Perawatan Organ Reproduksi Wanita


Perawatan sistem organ reproduksi wanita sangatlah penting dan berkaitan erat dalam masalah nyeri haid. Oleh karena itu, mengetahui secara rinci sistem reproduksi perempuan serta memahami permasalahan kesehatan yang melingkupinya dan solusi yang tepat untuk penanganannya, akan sangat  membantu setiap perempuan untuk mengatasi nyeri haid. 

Organ reproduksi wanita terdiri dan organ kelamin luar dan organ kelamindalam. Pada dasarnya, fungsi organ reproduksi untuk jalan masuk sperma ke tubuh perempuan dan sebagai cara perlindungan organ  kelamin dalam dan berbagai organisme penyebab infeksi. Sedangkan organ kelamin dalam membentuk sebuah jalur kelamin yang terdiri dari indung telur tuba falofii (ovidak) tempat berlangsungnya pembuahan , rahim (uterus) tempat berkembangnya embrio menjadi janin, dan vagina yang merupakan jalan lahir bagi janin. 
gambar organ reproduksi
 
Indonesia adalah negara tropis yang selalu panas sepanjang waktu. Akibatnya, tinggal di Indonesia secara otomatis membuat tubuh sering berkeringat. Kondisi inilah yang menambah kadar kelembapan tubuh, terutama di organ seksual dan reproduksi yang tertutup dan berlipat. Kondisi ini menyebabkan bakteri mudah berkembang biak dan secara umum menyebabkan terjadinya gangguan pada vagina, baik berupa bau tidak sedap maupun infeksi. 

Di dalam vagina terdapat lingkaran kehidupan yang disebut dengan ekosistem vagina. Lingkaran kehidupan ini sangat dipengaruhi oleh estrogen (bakteri baik). Pada saat kondisi normal, semuanya seimbang dan tidak terjadi gangguan. Namun bila ketidakseimbangan akibat adanya perubahan suhu atau kadar kelembapan maka akan menyebabkan laktobasilus mati dan menyuburkan pertumbuhan pathogen (bakteri buruk). Kondisi ini akan menyebabkan tubuh rentan terhadap infeksi. 

Organ reproduksi wanita

Banyak faktor yang menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem vagina, misalnya karena kontrasep penyakit diabetes mellitus (kencing manis), pemakaian obat antibiotik, darah saat haid, cairan mani, adanya penyemprotan cairan tertentu ke dalam vagina, dan gangguan akibat masa pubertas, kehamilan, serta menopause.
Dalam keadaan normal, bau vagina sangat normal dan khas. Namun  jika terjadi ketidakseimbangan maka bau akan berubah. Misalnya terjadi keputihan akibat infeksi akan menyebabkan vagina berbau tidak sedap, menyengat, dan anyir yang disebabkan oleh jamur, bakteri, maupun kuman lainnya. Jika infeksi ini dibiarkan akan mengganggu kesehatan dan menimbulkan efek psikologis (seperti tidak percaya diri) pada perempuan. Apabila tidak ditangani dengan benar, infeksi di vagina juga dapat masuk sampai ke dalam rahim.
Oleh karena itu sangatlah penting untuk melakukan perawatan kesehatan organ reproduksi wanita. Dengan perawatan yang memadai akan membuat vagina tetap sehat dan jauh dari hal-hal buruk.

0 Response to "Perawatan Organ Reproduksi Wanita "

Posting Komentar