Salah satu bagian dan keistimewaan perempuan adalah
haid. Perempuan-perempuan yang sudah haid menandakan bahwa dirinya mampu untuk
mengandung anak, walaupun bisa saja faktor kesehatan lainnya membatasi
kemampuan tersebut. Haid sebenarnya adalah pengeluaran darah dan sel-sel
tubuh dari organ reproduksi yang berasal dari dinding rahim perempuan secara
periodik. baca juga penyebab nyeri haid
Haid atau menstruasi atau datang bulan merupakan
salah satu ciri kedewasaan wanita. Haid umumnya di awali pada usia remaja, 9-12
tahun. Ada sebagian kecil yang mengalami lebih lambat dari itu, antara13-15
tahun walau sangat jarang terjadi. Cepat atau lambatnya usia untuk mulai haid
sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, misalnya kehatan pribadi perempuan
yang bersangkutan, nutrisi, berat badan, dan kondisi psikologis serta
emosionalnya.
Sejak saat itu, perempuan akan terus mengalami haid selama
hidupnya, setiap bulan sampai mencapai usia 45-55 tahun yang biasa disebut
menopouse. Peristiwa menopause ini juga sangat dipengaruhi oleh faktor
kesehatan, kondisi nutrisi, dan berbagai faktor lainnya. Periode masing-masing
perempuan untuk mengalami awal haid dan akhir haid bersifat sangat personal,
tergantung kondisi kesehatannya. Dalam masa menopause, seorang wanita sudah tidak
haid juga tidak dapat hamil.
Masa rata-rata perempuan haid antara 3-8 hari dengan
siklus rata-rata haid selama 28 hari. Masa rata-rata dan siklus rata-rata
antara satu perempuan dengan perempuan yang lain berbeda-beda dan bervariasi.
Hal ini kembali tergantung berbagai faktor, seperti kondisi kesehatan, status
nutrisi, dan emosi perempuan yang bersangkutan.
Haid adalah siklus alami yang terjadi secara reguler
untuk mempersiapkan tubuh perempuan setiap bulannya terhadap kehamilan. Siklus
haid ini melibatkan beberapa tahapan yang dikendalikan oleh interaksi hormon
yang dikeluarkan oleh hIpotalamus, kelenjar di bawah otot depan, dan indung
telur. Di permulaan siklus, lapisan pada sel rahim akan mulai berkembang dan menjadi
tebal. Lapisan ini berfungsi sebagai penyokong untuk janin yang sedang tumbuh
bila perempuan hamil.
Hormon-hormon tersebut akan memberikan berupa sinyal,
pada telur dalam indung telur untuk mulai berkembang. Tidak lama kemudian,
telur akan dilepaskan dari indung telur perempuan dan mulai bergerak menuju
tuba falopsi terus menuju rahim. Apabila
telur tersebut tidak dibuahi oleh sperma melalui senggama atau inseminasi
buatan maka lapisan rahim akan berpisah dan dinding uterus dan mulai luruh.
Peluruhan tersebut akan dikeluarkan melalui organ
reproduksi. Periode pengeluaran darah inilah yang disebut dengan haid
(diistilahkan juga dengan menstruasi atau datang bulan). Apabila perempuan
hamil maka ia akan berhenti haid. Itulah sebabnya perempuan yang berhenti haid
sering menjadi tanda kehamilan, meskipun tidak berarti berhenti haid sudah
pasti hamil. Kadang ada penyakit tertentu yang menyebabkan seorang perempuan
berhenti haid. Kondisi emosional yang tidak stabil dan stress juga dapat memicu
tidak terjadi haid selama kurun waktu tertentu.
Pada saat haid, pada sebagian perempuan ada yang
mengalami berbagai gangguan haid yang cukup berat. Misalnya ada sebagian yang
mengalami kram karena kontraksi otot-otot halus pada rahim, sakit perut, sakit
kepala, sakit gelisah berlebihan, merasa letih dan lemas, hidung tersumbat,
bahkan selalu ingin menangis. Selain itu yang mengalami kemarahan tak berujung
pangkal, nafsu ingin makan yang tidak terkontrol, hingga nyeri yang luar biasa.
Kondisi ini sering disebut dengan datang bulan atau PMS.
Ada pula sebagian perempuan yang mengalami berbagai
menstruasi selama masa waktu tertentu (amenore). Keadaan ini biasanya
disebabkan terjadinya stres, kehilangan berat
badan, olahraga berat yang terus menerus, hingga penyakit. Sebaliknya
ada juga perempuan yang mengalami siklus haid secara berlebihan. Kondisi ini
disebut menoragi. Kondisi ini, tak hanya aliran dalam darah yang menjadi deras
dan banyak, namun masa haidnya juga lebih lama serta masa normal 3-7 hari.
Semua kondisi gangguan tersebut pengobatan nyeri haid harus ditangani
dengan bijaksana agar tidak mengganggu kesehatan secara keseluruhan. Banyak
perempuan yang beranggapan nyeri haid memang sudah semestinya dijalani dan akan
sembuh dengan sendirinya ketika haid selesai. Pandangan inilah yang tidak benar
dan harus diubah. Nyeri haid termasuk penyakit dan harus diobati dengan benar
serta terarah agar tidak mengganggu kesehatan secara keseluruhan.