Apa itu Haid ? dan penjelasannya



Salah satu bagian dan keistimewaan perempuan adalah haid. Perempuan-perempuan yang sudah haid menandakan bahwa dirinya mampu untuk mengandung anak, walaupun bisa saja faktor kesehatan lainnya membatasi kemampuan tersebut. Haid sebenarnya adalah pengeluaran darah dan sel-sel tubuh dari organ reproduksi yang berasal dari dinding rahim perempuan secara periodik. baca juga penyebab nyeri haid


Haid atau menstruasi atau datang bulan merupakan salah satu ciri kedewasaan wanita. Haid umumnya di awali pada usia remaja, 9-12 tahun. Ada sebagian kecil yang mengalami lebih lambat dari itu, antara13-15 tahun walau sangat jarang terjadi. Cepat atau lambatnya usia untuk mulai haid sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, misalnya kehatan pribadi perempuan yang bersangkutan, nutrisi, berat badan, dan kondisi psikologis serta emosionalnya.

Sejak saat itu, perempuan akan terus mengalami haid selama hidupnya, setiap bulan sampai mencapai usia 45-55 tahun yang biasa disebut menopouse. Peristiwa menopause ini juga sangat dipengaruhi oleh faktor kesehatan, kondisi nutrisi, dan berbagai faktor lainnya. Periode masing-masing perempuan untuk mengalami awal haid dan akhir haid bersifat sangat personal, tergantung kondisi kesehatannya. Dalam masa menopause, seorang wanita sudah tidak haid juga tidak dapat hamil. 

Masa rata-rata perempuan haid antara 3-8 hari dengan siklus rata-rata haid selama 28 hari. Masa rata-rata dan siklus rata-rata antara satu perempuan dengan perempuan yang lain berbeda-beda dan bervariasi. Hal ini kembali tergantung berbagai faktor, seperti kondisi kesehatan, status nutrisi, dan emosi perempuan yang bersangkutan. 

Haid adalah siklus alami yang terjadi secara reguler untuk mempersiapkan tubuh perempuan setiap bulannya terhadap kehamilan. Siklus haid ini melibatkan beberapa tahapan yang dikendalikan oleh interaksi hormon yang dikeluarkan oleh hIpotalamus, kelenjar di bawah otot depan, dan indung telur. Di permulaan siklus, lapisan pada sel rahim akan mulai berkembang dan menjadi tebal. Lapisan ini berfungsi sebagai penyokong untuk janin yang sedang tumbuh bila perempuan hamil. 

Hormon-hormon tersebut akan memberikan berupa sinyal, pada telur dalam indung telur untuk mulai berkembang. Tidak lama kemudian, telur akan dilepaskan dari indung telur perempuan dan mulai bergerak menuju tuba falopsi  terus menuju rahim. Apabila telur tersebut tidak dibuahi oleh sperma melalui senggama atau inseminasi buatan maka lapisan rahim akan berpisah dan dinding uterus dan mulai luruh. 

Peluruhan tersebut akan dikeluarkan melalui organ reproduksi. Periode pengeluaran darah inilah yang disebut dengan haid (diistilahkan juga dengan menstruasi atau datang bulan). Apabila perempuan hamil maka ia akan berhenti haid. Itulah sebabnya perempuan yang berhenti haid sering menjadi tanda kehamilan, meskipun tidak berarti berhenti haid sudah pasti hamil. Kadang ada penyakit tertentu yang menyebabkan seorang perempuan berhenti haid. Kondisi emosional yang tidak stabil dan stress juga dapat memicu tidak terjadi haid selama kurun waktu tertentu. 

Pada saat haid, pada sebagian perempuan ada yang mengalami berbagai gangguan haid yang cukup berat. Misalnya ada sebagian yang mengalami kram karena kontraksi otot-otot halus pada rahim, sakit perut, sakit kepala, sakit gelisah berlebihan, merasa letih dan lemas, hidung tersumbat, bahkan selalu ingin menangis. Selain itu yang mengalami kemarahan tak berujung pangkal, nafsu ingin makan yang tidak terkontrol, hingga nyeri yang luar biasa. Kondisi ini sering disebut dengan datang bulan atau PMS. 


Ada pula sebagian perempuan yang mengalami berbagai menstruasi selama masa waktu tertentu (amenore). Keadaan ini biasanya disebabkan terjadinya stres, kehilangan berat  badan, olahraga berat yang terus menerus, hingga penyakit. Sebaliknya ada juga perempuan yang mengalami siklus haid secara berlebihan. Kondisi ini disebut menoragi. Kondisi ini, tak hanya aliran dalam darah yang menjadi deras dan banyak, namun masa haidnya juga lebih lama serta masa normal 3-7 hari. 

Semua kondisi gangguan  tersebut pengobatan nyeri haid harus ditangani dengan bijaksana agar tidak mengganggu kesehatan secara keseluruhan. Banyak perempuan yang beranggapan nyeri haid memang sudah semestinya dijalani dan akan sembuh dengan sendirinya ketika haid selesai. Pandangan inilah yang tidak benar dan harus diubah. Nyeri haid termasuk penyakit dan harus diobati dengan benar serta terarah agar tidak mengganggu kesehatan secara keseluruhan.