Berikut ini beberapa prosedur pemeriksaan terhadap nyeri haid :
Hysteroscopy
Studi yang lebih invasive lainnya, termasuk laparoscopy (prosedur pembedahan dengan
sayatan kecil biasanya melalui pusat atau udel di perut), hysteroscopy
(merupakan prosedur
yang memperbolehkan dokter untuk melihat melalui vagina dan leher rahim
(serviks) untuk mengamati rongga rahim. Digunakan intrumen mirip teleskop yang
disebut hyster Hysteroscopy digunakan baik sebagai diagnosis maupun penatalaksanaan
(treatment), peregangan, pelebaran dan curettage dapat diperlukan.
Laparoscopic
Pemeriksaan laparoskopic merupakan prosedur tunggal yang paling
bermanfaat. ini meliputi survei diagnosis yang lengkap pada pelvis dan organ
reproduksi untuk memastikan adanya proses patologi maupun yang bermakna secara
klinis atau bukan gejala-gejala klinis.
Hysteroscopy, dilatation, curettage
Dapat diindikasikan untuk mengevaluasi intrauterine (kelainan atau
gangguan di dalam rahim) yang ditemukan pada imaging studies (studi
pencitraan). Suatu biopsi endometrum diindikasikan jika ada pertimbangan disertai
endometritis.
Penanganan
Berbagai jenis pegobatan nyeri haid akan diberikan oleh dokter yang
paling tinggi efektivitasnya untuk mengatasi dismenorea, sesuai dengan kondisi
masing-masing penderita. Walaupun banyak obat-obatan antinyeri haid dijual
secara bebas di pasaran, sebaiknya gunakan secara hati-hati dengan pengawasan
dokter agar tidak terjadi ketergantungan dan tidak menimbulkan kontraindikasi.
Perawatan Pembedahan
1. Tindakan pembedahan atau operasi pada
umumnya tidak diindikasikan untuk dismenorea primer.
2. Pada kasus dismenorea sekunder,
penata1aksanaan dan patologi yang mendasarinya memerlukan intervensi
pembedahan.
3. Pada kasus-kasus dismenorea yang tidak
memberikan respons terhadap obat, tindakan dengan metode laparoscopic presacral new tomy sangat
efektif pada penderita selama 12 bulan setelah terapi penyembuhan.
Konsultasi
Pada penderita dengan gejala-gejala yang berespons
terhadap obat yang telah diberikan
dokter, diperlukan suatu pendekatan dari berbagai multidisiplin ilmu. Cara-cara yang dianjurkan di antaranya:
dokter, diperlukan suatu pendekatan dari berbagai multidisiplin ilmu. Cara-cara yang dianjurkan di antaranya:
1. Diet vegetarian rendah lemak dan
suplemen minyak ikan yang telah terbukti mengurangi nyeri haid pada beberapa
penderita.
2. Pengobatan dengan antiprostaglandin yang
bekerja dengan menghambat sintesis dan
metabolisme postaglandin. Obat-obatan jenis ini haruslah digunakan secepatnya setelah gejala dirasakan, dan juga 1-2 hari sebelum terjadi pendarahan. Dokter akan memberikan penanganan yang tepat dan sesuai.
metabolisme postaglandin. Obat-obatan jenis ini haruslah digunakan secepatnya setelah gejala dirasakan, dan juga 1-2 hari sebelum terjadi pendarahan. Dokter akan memberikan penanganan yang tepat dan sesuai.
3. Pada perempuan yang tidak memerlukan adanya
kontrasepsi, kontrasepsi oral dapat diberikan untuk 6-12 bulan. Banyak
perempuan terbebas dan nyeri haid setelah terapi dihentikan. Obat antii
inflamasi non-steroid (NSAID) bekerja sinergis dengan pil kontrasepsi oral
untuk mengobati dismenorea. Beberapa dokter meresepkan pil KB untuk meredakan
dismenorea, tetapi hal itu tidak dianggap sebagai penggunaan yang tepat. Hal
itu dapat menjadi pengobatan yang sesuai
bagi wanita yang ingin menggunakan alat kb berupa pil.
bagi wanita yang ingin menggunakan alat kb berupa pil.
4. Dismenor sekunder ditangani dengan
mengidentifikasi dan mengobati sebab dasarnya. itu memerlukan konsumsi
antibiotik atau obat yang lain, tergantung dari kondisi tertentu.
5. Hysterectomy (operasi
dengan “membuaang” atau memotong rahim), meskipun jarang, dapat dipertimbangkan
pada penderita dismenorea dengan nyeri tanpa penyebab organik, yang tujuan
untuk mengurangi rasa nyeri.
6. Pemberian Continuous low-level topical heat therapy (terapi panas topikal
kadar rendah yang berkelanjutan) sama efektifnya dengan pengobatan anti prostaglandin
dalam mengobati penyakit dismenorea, walaupun dalam praktek kesehariannya masih
dipertanyakan kepraktisannya.
7. Olahraga menurunkan prevalensi dan atau
memperbaiki gejala dismenorea. Sayangnya,
pernyataan ini masih kurang bukti-bukti yang kuat.
8. Diet rendah lemak dan produk daging
terbukti menurunkan serum sex-binding
globulin, serta menurunkan durasi begitu pula intensitas dismenorea
9. Pencegahan yang harus dilakukan adalah
menghentikan kebiasaan merokok diet vegetarian rendah lemak, aktivitas fisik
atau berolahraga dapat mengurangi nyeri haid dengan memperbaiki aliran darah
dan pelepasan endorfin, akupuntur untuk nyeri haid.
kompresan panas nyeri haid |
10. Lakukan
kompresan panas pada bagian yang terasa sakit. Suhu panas dapat mengurangi
ketegangan otot. Setelah otot relaks, rasa nyeri akan berangsur hilang. Pijatan
lembut pada bagian yang pegal dengan tambahan aroma terapi juga sangat
membantu. Selain itu, hindari mengenakan pakaian ketat menjelang dan selama
haid.
0 Response to "Prosedur Pemeriksaan nyeri haid"
Posting Komentar