Vaginitis adalah peradangan pada vagina yang terjadi karena perubahan keseimbangan normal bakteri yang hidup di lingkungan vagina. Tanda atau gejala yang paling umum adalah adanya cairan berwarna putih keruh keabu-abuan dan berbusa yang menimbulkan bau tidak sedap.
Sedangkan vulvitis adalah suatu peradangan pada
vulva (organ kelamin luar). Gejala yang biasa terjadi pada vulvitis adalah
adanya cairan abnormal dari vagina. Disebut abnormal bila jumlahnya sangat
banyak, berbau dan sangat gatal serta nyeri. Cairan yang tidak normal ini
sering kali lebih pekat daripada yang normal. Warnanya bisa seperti keju.,
kehijauan, atau bahkan kemerahan.
Penyebab vaginitis dan vulvitis
Pada vaginitis
disebabkan oleh infeksi vaginalis
yang menghasilkan cairan berwarna putih, hijau keabu-abuan, atau kekuningan
dengan bau yang menyengat. Sedangkan pada vulvitis disebabkan oleh infeksi virus papiloma manusia maupun karsinoma in situ ( kanker stadium awal
yang menyebar ke daerah lain)
Luka terbuka yang menimbulkan nyeri di vagina bisa
disebabkan oleh infeksi herpes. Luka
terbuka tanpa rasa nyeri bisa disebabkan oleh kanker atau sifilis. Kutu
kemaluan pedikulosis pubis juga
dapat menyebabkan gatal-gatal di daerah vulva.
Mari Bicara Kesehatan Organ Reproduksi
Lingkungan dan adat
ketimuran Indonesia secara umum masih menganggap tabu untuk membicarakan
masalah seksual. Persoalan tersebut dianggap cukup diselesaikan di dalam rumah
tangga dan menjadi pribadi suami istri yang bersangkutan. Bahkan anak dalam lingkungan
keluarga sering sama sekali tidak mendapatkan pendidikan seksual. Akibatnya,
mereka mencari sendiri sumber-sumber yang diyakini bisa memberikan pengetahuan
tentang seksual dan memenuhi rasa keingintahuan serta penasaran mereka.
Payudara, masa haid, organ
reproduksi, kesehatan vagina, merupakan masalah kesehatan perempuan yang sangat
penting. Namun sebagian besar perempuan masih enggan membicarakannya karena
didorong oleh rasa “malu” serta pola pendidikan keluarga yang tertutup dan
menganggap tabu pembicaraan tentang seks dan berbagai hal yang berkaitan dengan
topik tersebut.
Padahal, pengetahuan yang
benar akan perawatan organ reproduksi dan permasalahan yang melingkupinya akan
membuat perempuan lebih bisa menjaga dirinya sendiri. Alangkah menyedihkannya
jika fisik luar sudah sedemikian cantik
namun ternyata menyimpan banyak masalah kesehatan seperti keputihan, nyerihaid, vaginitis, vulvitis, infeksi vagina lain-lain.
0 Response to "Vaginitis, Vulvitis dan Kesehatan Organ Reproduksi"
Posting Komentar